Kamis, 01 Juni 2017

IKATAN ION ( IKATAN ELEKTROVALEN )

IKATAN ION ( IKATAN ELEKTROVALEN )
            ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. Ikatan ion disebut juga ikatan elektrovalen. 
contoh : Natrium klorida (NaCl) terdiri atas ion Na+ dan Cl-. Ion – ion tersebut dikukuhkan oleh
   gaya tarik – menarik listrik sesuai dengan hukum coloumb.
    1.  Pembentukan ikatan ion
Pada materi sebelumnya, telah disebutkan bahwa ikatan antara natrium dan klorin terjadi karena serah terima elektron. Mengapa hal itu dapat terjadi ? kita ingat kembali, natrium merupakan logam yang relatif mudah melepas elektron (mempunyai energi ionisasi yang realtif kecil), sedangkan klorin merupakan nonlogam dengan afinitas elektron atau keelektronegatifan yang besar. Ketika natrium direaksikan dengan klorin, maka atom klorin akan menarik satu elektron dari atom natrium. Atom natrium berubah menjadi ion positif, sedangkan atom klorin berubah menjadi ion negatif, selanjutnya, ion – ion yang berbeda muatan itu saling tarik- menarik, sehingga terbentuklah senyawa NaCl.               
           “logam mempunyai daya tarik elektron yang lemah dan nonlogam mempunyai daya   
 tarik elektron yang besar “
Dengan menggunakan lambang lewis pembentukan NaCl di gambarkan sebagai
berikut :



Serah – terima elektron menghasilkan apa yang kita sebut ikatan ion.
Contoh pembentukan ikatan ion antara atom magnesium dengan oksigen.

Unsur apa saja yang dapat membentuk ikatan ion ? dari Uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa ikatan ion hanya dapat terjadi jika unsur – unsur yang di reaksikan mempunyai perbedaan daya terik elektron (kelektronegatifan) yang cukup besar. Perbedaan daya tarik elektron yang cukup besar memungkinkan terjadinya serah terima elektron. Pada kenyataannya, hal itu terjadi. Ikatan antara logam ( khususnya golongan IIIA dan IIA) dengan nonlogam (khususnya golongan VIIA dan VIA) cenderung ionik.

   2. Rumus Kimia Senyawa Ion
Mengapa rumus kimia natrium klorida adalah NaCl ( Na : Cl = 1 :1 ) ? sesuai dengan aturan oktet yang telah dibahas di atas, atom natrium akam melepas 1 elektron, sedangkan atom klorin akan menyerap 1 elektron. Akan tetapi, jangan di artikan bahwa satu ion Cl-. Dalam kristal NaCl. Setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- dan setiap ion Cl- dikelilingi oleh 6 ion Na+ dalam suatu struktur tiga dimensi berbentuk kubus.
Rumus kimia NaCl adalah rumus empiris, menyatakan bahwa perbandingan ion Na+ ion Cl- = 1:1. Dengan berpatokan pada aturan oktet, maka rumus empiris  senyawa ion dari suatu pasangan logam dan nonlogam dapat diramalkan. Hal itu memungkinkan karena jumlah elektron yang dilepas unsur logam sama dengan yang diserap unsur nonlogam.
 
3.1.Meramalkan Rumus Senyawa kimia Berdasarkan Aturan Oktet dan Menggambarkan Proses Pembentukan Senyawa Ion.
Pada reaksi berikut, masing – masing unsur dapat mencapai konfigurasi oktet. Tuliskan rumus electron (rumus lewis) dan rumus empiris senyawa yang terbentuk.
Mg (Z = 12) + Cl (Z = 17)
Analisis masalah  :
Pada reaksi antara unsur logam dengan nonlogam, konfigurasi oktet dicapai melalui serah – terima electron. Unsur logam akan melepas electron membentuk ion positif, sedangkan unsur nonlogam menyerap electron membentuk ion negatif. Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa jumlah electron yang dilepas unsur logam harus sama dengan jumlah electron yang diserap unsur nonlogam. Keharusan menyamakan jumlah electron itulah yang menentukan rumus empiris senyawa yang terjadi. Jadi, yang harus dilakukan adalah :
·         Menentukan konfigurasi electron unsur logam dan nonlogam,
·         Menentukan jumlah electron yang akan dilepas atom logam,
·         Menentukan jumlah electron yang akan diserap aton nonlogam,
·         Menyamakan jumlah electron sehingga diperoleh rumus empiris,
·         Menentukan rumus empiris senyawa yang terbentuk, dan
·         Menggambar proses serah – terima electron dengan lambang lewis.
Jawab :
Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17) mempunyai konfigurasi electron sebagai berikut:
12Mg : 2 8 2
17Cl   : 2 8 7
Untuk mencapai konfigurasi oktet, Mg harus melepas 2 elektron, sedangkan Cl menyerap 1 elektron.
12Mg : (2 8 2) Mg2+   →   (2 8)+ 2e
17Cl   : (2 8 7)+ e-         →      Cl- (2 8 8)
 
Untuk menyamakan jumlah electron, maka atom klorin harus dikalikan 2, sedangkan atom magnesium cukup satu.
 12Mg : (2 8 2) Mg2+   →   (2 8)+ 2e‑         (x1)
17Cl   : (2 8 7)+ e-         →      Cl- (2 8 8)    (x2 )

Rumus empiris senyawa adalah MgCl2
  Nah..... untuk lebih jelas bisa dilihat di video animasi ikatan ion berikut.


 


  
Daftar pustaka 

   Michael Purba, 2006, Kmia SMA Kelas X, Erlangga : Jakarta 
Unggul Sudarmo, 2007, Kimia SMA Kelas X, Phibeta : Surakarta
Parning, horale, Tiopan, 2007, KIMIA 1 , Yudhistira : Jakarta 
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar